Tadi saya lihat-lihat rak buku di rumah, tetiba melihat buku
bersampul biru, tebal sekitar 1.5cm di bagian bawah rak. Setelah saya baca,
buku dengan logo Universitas Gadjah Mada itu, ternyata adalah penelitian
skripsi saya pada tahun 2000. Ya sudah hampir 20 tahun lalu, lama sekali ya.
Namun beberapa hal masih saya ingat tentang skripsi ini.
Skripsi saya adalah tentang penelitian anggrek dari segi taksonominya.
Taksonomi adalah cabang ilmu dari biologi yang mempelajari pengelompokan suatu
jenis makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki. Ciri-ciri tersebut
dibuat catatannya lalu dibandingkan dengan jenis lain. Satu jenis dengan banyak
ciri sama kemudian dikelompokkan ke dalam satu grup, demikian seterusnya sampai
1 jenis tersebut ketemu perbedaannya dengan jenis lain.
Pada saat meneliti ini, ciri-ciri yang dipakai adalah
berdasarkan ciri fisik. Karena yang diteliti adalah tanaman anggrek yang tumbuh
liar di lereng Gunung Merapi bagian selatan, maka ciri-cirinya meliputi ciri
daun, batang, akar dan terutama bunga.
Dalam penelitian anggrek di lereng Merapi ini, saya membagi
areal penelitian menjadi 3 bagian. Sebetulnya bukan saya yang membagi, namun
dosen saya Dr. Purnomo Msc, yang memang
ahli taksonomi tumbuhan. Karena ini
adalah penelitian proyek, dimana kami ke lapangan secara berkelompok bareng
dengan teman-teman yang mengerjakan penelitian dengan obyek tumbuhan selain
anggrek. Jalur penelitian meliputi Hutan
Wisata, Plawangan dan Turgo. Wah kalau
disuruh mengulangi mendaki lagi pasti napas tersengal-sengal. Terutama jalur
Turgo, bukit kecil di sebelah barat Plawangan, nanjak habis deh.
Ciri yang nampak, disebut ciri morfologi, dilakukan dengan
pengembilan data morfometri setiap sampel. Artinya tidap anggrek di ukur
panjang lebar daun, dan ukuran bagian tumbuhan lainnya. Pengukuran ini
dilakukan di Laboratorium Taksonomi Tumbuhan Fakultas Biologi UGM dengan
menggunakan beberapa buku acuan tulisan Comber (1992), Backer dan Bakhuizen van
Den Brink (1965).
Hasil identifikasi kemudian disajikan dengan tulisan
deskriptif dalam daftar flora dan kunci identifikasi.
Hasil penelitian saya menemukan 17 jenis anggrek yang
termasuk dalam sub famili Epidendroideae dan Vandoidea. Jenis-jenis anggrek
tersebut adalah:
1 1 . Spathoglottis plicata ( anggrek tanah)
2. Epipogium roseum , anggrek epifit
3. Coelogyne sp, anggrek epifit
4. Dendrochilum simile, anggrek epifit
5. Pholidota globosa, anggrek epifit
6. Eria multiflora, anggrek epifit
7. Appendicula reflexa, epifit
8. Dendrobium mutabile, epifit
9. Dendrobium sagitatum, epifit
10. Bulbophyllum abschonditum
11. Gastrochilus sororius
12. Trixpermnum acutilobum
13. Dan Schoenorchis juncifolia
2. Epipogium roseum , anggrek epifit
3. Coelogyne sp, anggrek epifit
4. Dendrochilum simile, anggrek epifit
5. Pholidota globosa, anggrek epifit
6. Eria multiflora, anggrek epifit
7. Appendicula reflexa, epifit
8. Dendrobium mutabile, epifit
9. Dendrobium sagitatum, epifit
10. Bulbophyllum abschonditum
11. Gastrochilus sororius
12. Trixpermnum acutilobum
13. Dan Schoenorchis juncifolia
Anggrek-aggrek tersebut mempuya
variasi kenampak morfologi.