Saturday, April 25, 2020

PENELITAN MENGENAI HUBUNGAN KEKERABATAN JENIS-JENIS ANGGREK DI LERENG MERAPI




Tadi saya lihat-lihat rak buku di rumah, tetiba melihat buku bersampul biru, tebal sekitar 1.5cm di bagian bawah rak. Setelah saya baca, buku dengan logo Universitas Gadjah Mada itu, ternyata adalah penelitian skripsi saya pada tahun 2000. Ya sudah hampir 20 tahun lalu, lama sekali ya.

Namun beberapa hal masih saya ingat tentang skripsi ini. Skripsi saya adalah tentang penelitian anggrek dari segi taksonominya. Taksonomi adalah cabang ilmu dari biologi yang mempelajari pengelompokan suatu jenis makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki. Ciri-ciri tersebut dibuat catatannya lalu dibandingkan dengan jenis lain. Satu jenis dengan banyak ciri sama kemudian dikelompokkan ke dalam satu grup, demikian seterusnya sampai 1 jenis tersebut ketemu perbedaannya dengan jenis lain.

Pada saat meneliti ini, ciri-ciri yang dipakai adalah berdasarkan ciri fisik. Karena yang diteliti adalah tanaman anggrek yang tumbuh liar di lereng Gunung Merapi bagian selatan, maka ciri-cirinya meliputi ciri daun, batang, akar dan terutama bunga.

Dalam penelitian anggrek di lereng Merapi ini, saya membagi areal penelitian menjadi 3 bagian. Sebetulnya bukan saya yang membagi, namun dosen saya  Dr. Purnomo Msc, yang memang ahli taksonomi tumbuhan.  Karena ini adalah penelitian proyek, dimana kami ke lapangan secara berkelompok bareng dengan teman-teman yang mengerjakan penelitian dengan obyek tumbuhan selain anggrek. Jalur penelitian  meliputi Hutan Wisata, Plawangan dan Turgo. Wah  kalau disuruh mengulangi mendaki lagi pasti napas tersengal-sengal. Terutama jalur Turgo, bukit kecil di sebelah barat Plawangan, nanjak habis deh.

Ciri yang nampak, disebut ciri morfologi, dilakukan dengan pengembilan data morfometri setiap sampel. Artinya tidap anggrek di ukur panjang lebar daun, dan ukuran bagian tumbuhan lainnya. Pengukuran ini dilakukan di Laboratorium Taksonomi Tumbuhan Fakultas Biologi UGM dengan menggunakan beberapa buku acuan tulisan Comber (1992), Backer dan Bakhuizen van Den Brink (1965).
Hasil identifikasi kemudian disajikan dengan tulisan deskriptif dalam daftar flora dan kunci identifikasi.

Hasil penelitian saya menemukan 17 jenis anggrek yang termasuk dalam sub famili Epidendroideae dan Vandoidea. Jenis-jenis anggrek tersebut adalah:
1     1 . Spathoglottis plicata ( anggrek tanah)
2.       Epipogium roseum , anggrek epifit
3.       Coelogyne sp, anggrek epifit
4.       Dendrochilum simile,  anggrek epifit
5.       Pholidota globosa, anggrek epifit
6.       Eria multiflora, anggrek epifit
7.       Appendicula reflexa, epifit
8.       Dendrobium mutabile, epifit
9.       Dendrobium sagitatum, epifit
10.   Bulbophyllum abschonditum
11.   Gastrochilus sororius
12.   Trixpermnum acutilobum
13.   Dan Schoenorchis juncifolia
Anggrek-aggrek tersebut mempuya variasi kenampak morfologi.




No comments:

Post a Comment