Tuesday, April 21, 2020

BELAJAR DENGAN BAHAGIA




Minggu ini kami  punya pilihan pergi di hari kerja. Ibunya kembar ada waktu kosong karena jam mengajar dipakai guru  lain.Anak-anak  memilih mengunjungi Taman Pintar.
Beberapa tahun      lalu saat mereka masih kecil  juga sudah pernah ke tempai ini, tidak hanya sekali , tiga atau empat kali.Hari ini terlihat mereka antusias dan menikmati setiap wahana yang ada. Beberapa kali berhenti di komputer interaktif yang memperlihatkan cerita dari  panel visual  yang disediakan.
76702362_10217715409535437_1366021894750339072_o.jpg
Mereka terlihat menikmati dan bahagia, saya pun sebagai ortu juga merasa bahagia. Betapa anak-anaku sekarang sudah bertambah tinggi, mulai mau masuk pra remaja.

Aji dan Jati memulai proses homeschoolling  sejak usia 6 tahun.  lalu sempat bersekolah di kelas 1 SD, setahun dengan banyak waktu bolos untuk ijin kegiatan di luar.  Kepala sekolah tidak menaikkelaskan mereka karena nilainya kurang. Lalu kami melanjutkan homeschoolling.
     Menjalani pendidikan adalah seperti kehidupan . Dia seperti  perjalanan panjang  sepanjang hayatkita pendidikan tak berhenti  ketika kita lulus sekolah atau kuliah. Pendidikan dan proses berlangsung terus di dalam dunia kerja, organisasi dan kehidupan sosial sertas piritual kita. Karena  perjalanan   sangatlah panjang  pantaslah kita jika mencoba  memaknai setiap  langkah dengan rasa bahagia.  Kunci untuk menjalani pendidikan dengan bahagi adalah menikmati setiap momen, baik momen proses maupun momen tercapainya tujuan, baik yang indah maupun maupun yang buruk yang harus dilalui. (Sumardiono, 2014)

Wonosari, 21 November 2019



No comments:

Post a Comment