Judul
: MATAMATIKA
Penulis
: Falensius Nango, dkk
Penerbit
: PT Kanisius
Isi : 152 halaman
Cetakan : pertama , 2015
ISBN : 978 -979-21-4250-1
Bagi kebanyakan orang jika mendengar
kata matematika maka akan terbanyak angka-angka, tanda-tanda yang rumit. Bagi
anak sekolah sampai mahasiswapun pelajaran matematika dan turunannya seperti
statistic, geometri, aljabar masih menjadi momok sampai sekarang. Tetapi
ternyata matematika bukan sekedar rumus, persamaan atau tanda-tanda yang rumit
lainnya. Melalui pelajaran ini kita bisa
menemukan makna hidup setelah melalui proses
merenungkan atau refleksi. Salah satu cara menumbuhkan karakter adalah lewat refleksi dari bahan matematika
yang diajarkan maupun cara mengajarkannya. Pengarang mengajak kita untuk
melihat matematika dari sudut pandang yang sama sekali lain. Tidak hanya
pelajaran yang kering makna, tetapi buku ini mengajak para guru, siswa dan
orang tua menemukan dan menumbuhkan karakter sekaligus melatih
berpikir logis, analitis, sistematis dan kreatif. Meninggalkan konsep “ilmu
pokoknya” (bab 1) yang akan menyebabkan kita menjadi mandeg berpikir dan
ngeyel.
Salah satu bagian dari
matematika adalah Aritmatika yang menggunakan angka-angka dan tanda-tanda
operasi seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Dalam
mengerjakan soal ujian seorang siswa harus tahu kapan menggunakan perkalian,
penjumlahan, pengurangan dan pembagian sampai diperoleh jawaban yang benar.
Kecakapan ini digunakan sesuai dengan jenis soal yang dihadapi. Jika siswa
hanya diminta menggunakan penjumlahan terus maka otak menjadi jenuh dan
mengurangi kreatifitas. Dari pelajaran
ini kita diajak untuk merenungkan bahwa matematika sebagai pelajaran tidak beda
halnya dengan “matematika kehidupan”. Dalam kehidupan kita perlu tanggap kapan
menggunakan perkalian, penjumlahan, pembagian dan pengurangan. Hidup orang
justru akan susah jika hanya mau melakukan penjumlahan saja , mereka hanya
terus ingin mendapat lebih banyak dan semakin banyak untuk diri sendiri saja
(contohnya korupsi). Akhirnya mereka melupakan keseimbangan lain bahwa perlu
juga berbagi dengan sesame (makna pembagian) dan melepaskan sebagian yang
dimiliki (makna pengurangan) untuk kemajuan hidup sesama. Inilah yang ditawarkan Buku Matamatika agar
dari pelajaran matematika bisa diperoleh makna untuk kehidupan kita yang lebih
baik. Buku ini juga membantu banyak orang untuk menemukan nilai yang mendalam
dan bahkan aneh dari topic-topik matematika yang dianggap kering.
(heru tricahyanto, oktober 2015)
Diterbitkan Utusan edisi Desember 2015
No comments:
Post a Comment