Tanggal 1 Desember yang lalu, saya dan istri pergi ke Pantai Baron dalam rangka mengambil data penelitian. Sambil menunggu kapal nelayan yang merapat ke pantai, kami santai dahulu sambil berteduh di gubub-gubug pinggir pantai. Laut masih surut, ombaknya pun tidak terlalu tinggi. Aliran air dari sungai bawah tanah di sebelah barat pantai mengarah ke timur sampai di bawah tebing sisi timur. Aliran air tawar yang tenang dan tidak dalam. Beberapa anak nelayan setempat tampak berenang dan bermain air di Sungai kelihatan riang gembira, melompat dan tenggelam di aliran sungai yang tenang. Mereka tertawa bahagia. Siang itu udara memang panas sekali maka pantaslah bila anak-anak bermain air untuk mengusir hawa panas.
 |
bermain air di sungai sumber Baron |
|
 |
Byuuuur berenang di sungai pantai baron |
Lihat saja, seorang anak melompat ke air : byuuuur. Sambil tertawa-tawa bahagia. Betapa bahagianya mereka , betapa mudahnya untuk merasa bahagia. Betapa sederhanya kebahagiaan bagi anak-anak desa itu. Betapa murahnya Tuhan memberi alam yang indah dan segar untuk kita nikmati. Betapa mahalnya jika anak-anak desa itu harus membeli kebahagiaan bila harus renang di kolam renang di kota. Betapa mahalnya bila menikmati pemandangan alam yang indah harus membayar. Tuhan sudah menyediakanya gratis untuk kita.Alam yang indah, air segar, udara segar, ikan segar untuk dimakan. Semua itu sudah cukup menjadi alasan bagi kita untuk merasa bahagia dan kaya. Coba luangkan waktu sejenak untuk menikmati pemandangan alam, rasakan kesegaranya, terimalah kebahagiaan agar mengaliri pembuluh darah. Dan jadilah orang yang bahagia penuh rasa syukur kepada Tuhan.
<<<<<<<<Sebelumnya selanjutnya >>>>>>>
No comments:
Post a Comment