Rekan saya Eddy Guano mengirim gambar ikan ke wall Wildlife of Karst Gunungksewu. Ikan tersebut saya dapatkan dari tangkapan nelayan di Pantai Baron pada bulan November lalu. Bentuknya memang aneh, artinya kami baru kali ini melihatnya. Teman saya tersebut kemudian menduga bahwa jenis ini mungkin ikan amfibi, yaitu jenis ikan yang sering muncul ke permukaan di daerah pasang surut atau sering nongkrong di karang-karang pantai. Jadi seperti jenis katak yang bisa hidup di dua dunia. Ada rekan yang lain di forum tersebut yang masih meragukan dugaan Eddy Guano, dia menduga ikan tersebut adalah jenis ikan bentik
 |
ikan aneh yang menjadi perdebatan itu |
|
Dengan data dan informasi yang sangat terbatas memang cukup sulit membuktikan ikan tersebut jenis amfibi atau bentik (ikan di dasar laut). Argumentasi yang menduga bahwa ikan tersebut adalah ikan amfibi, karena dari kenampakan luarnya. Terutama pada sirip dada yang tampak kuat dan kukuh seperti yang dimiliki oleh ikan lele.. Sirip dorsal tersebut diduga untuk membantu pergerakan saat berada di daerah karang. Sementara rekan lain menduga jenis tersebut masuk dalam genus Uranoscopus sulphureus, yang keberadaannya di dasar laut sampai kedalaman 150 meter. Mana yang benar, saya sendiri juga tidak tahu. Yang jelas saya hanya sempat mengoleksinya beberapa hari, kemudian nasibnya berakhir di meja makan untuk lauk sarapan. Ini karena saya belum punya sarana untuk mengawetkanya.
Pembaca mungkin bisa membantu menemukan jenisnya.
No comments:
Post a Comment